Khasiat Minyak Nilam, dari Afrodisiak hingga Diuretik
(0)
Ditinjau olehdr. Karlina Lestari
Pernahkah Anda mendengar khasiat minyak nilam? Bila belum, Anda tidak sendiri karena popularitasnya memang cenderung kalah dibanding minyak atsiri lain yang berasal dari Indonesia, seperti minyak cengkeh atau minyak kenanga.Namun di pasar internasional, minyak nilam bernilai ekonomis yang cukup tinggi, bahkan Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor terbesar minyak atsiri yang satu ini. Seperti apa sih minyak nilam itu dan apa saja khasiatnya bagi kesehatan?
Mengenal lebih dekat dengan minyak nilam
Minyak nilam adalah salah satu jenis minyak atsiri yang diperoleh dari penyulingan atau ekstraksi daun nilam (Pogostemon cablin Benth). Tanaman nilam sendiri merupakan semak tropis yang tumbuh tegak, bercabang banyak, daun bertingkat-tingkat, tapi jarang berbunga dan hanya dapat tumbuh maksimal 1 meter.Daun nilam berbentuk bulat telur atau lonjong dengan panjang 5-11 cm, berwarna hijau, tipis, tidak kaku, dan berbulu pada permukan bagian atas. Ketika diraba, permukaan daun cukup kasar, tepi bergerigi, ujung tumpul, dan urat daun menonjol keluar.Kadang kala, tanaman nilam memiliki bunga yang tumbuh di ujung tangkai, bergerombol, serta berwarna ungu kemerahan. Tangkai bunga memiliki panjang antara 2-8 cm dengan diameter sekitar 1 cm dan mahkota bunga berukuran 8 mm.Secara komersil, minyak nilam banyak digunakan dalam industri kecantikan, seperti pada beberapa produk kosmetik, parfum, sabun wangi, hingga minyak rambut. Hal ini dikarenakan keunggulan minyak nilam yang sangat harum, bahkan ekstraksi minyak atsirinya sebetulnya sudah dapat dikatakan sebagai parfum.Belakangan, minyak nilam juga sudah mulai dijadikan bahan campuran pada industri rokok, terutama pada pengolahan tembakaunya. Bahkan, industri pangan juga sudah menggunakan minyak nilam sebagai bahan baku minyak atsiri yang aman dikonsumsi.Apa saja khasiat minyak nilam untuk kesehatan?
Industri farmasi juga tidak ketinggalan dalam memanfaatkan minyak nilam sebagai bahan baku berbagai obat-obatan. Daun nilam kaya akan kandungan bernama patchouli alkohol beserta turunannya, serta fenol dan golongan terpenoid seperti seychellen yang membuat minyak nilam memiliki sifat antibakteri.Selain itu, beberapa khasiat lain yang dimiliki minyak nilam dalam bidang kesehatan, antara lain:- Membunuh kuman yang dapat merugikan kesehatan tubuh (antiseptik)
- Menaikkan gairan seksual (afrodisiak)
- Diuretik (memperlancar buang air kecil)
- Menyehatkan saluran pencernaan
- Menyembuhkan masuk angin, termasuk gejala yang menyertainya seperti pusing, mual, muntah, kembung, dan diare
- Menghilangkan bau mulut ketika dilarutkan dengan air dan dijadikan obat kumur
- Menyembuhkan penyakit kulit (seperti eksim dan jerawat) bila dioleskan secara topikal.
Cara melakukan ekstraksi minyak nilam
Minyak nilam yang digunakan dalam industri kosmetik maupun farmasi biasanya dibuat dengan penyulingan uap langsung menggunakan mesin khusus. Daun nilam yang telah berumur 6-8 bulan dipanen, dikeringkan, lalu diekstraksi dengan mesin selama 4-5 jam.Meskipun demikian, Anda juga bisa melakukan ekstraksi minyak nilam sederhana di rumah dengan metode pengukusan. Langkah awalnya mirip dengan ekstraksi yang dilakukan oleh pabrik, yakni Anda harus menyiapkan daun nilam yang berumur 6-8 bulan, kemudian mengeringkannya dengan cara dijemur, lalu menjemurnya di bawah sinar matahari atau diangin-anginkan hingga kering.Setelah itu, daun nilam yang telah kering dikukus selama 5-6 jam hingga keluar minyaknya. Pisahkan minyak nilam tersebut dan air bekas kukusan, kemudian kemas minyak dalam botol tertutup.Pemprov Jawa Timur. http://disbun.jatimprov.go.id/pustaka/phocadownload/buku%20pengolahan%20nilam.pdf
Diakses pada 18 Juli 2020Universitas Diponegoro. https://core.ac.uk/download/pdf/11724055.pdf
Diakses pada 18 Juli 2020Litbang Pertanian. http://pascapanen.litbang.pertanian.go.id/assets/media/publikasi/jurnal/j.Pascapanen.2012_1_1.pdf
Diakses pada 18 Juli 2020E-Journal UAJY. http://e-journal.uajy.ac.id/8605/3/2BL01211.pdf
Diakses pada 18 Juli 2020The Ferns. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Pogostemon+cablin
Diakses pada 18 Juli 2020
Diakses pada 18 Juli 2020Universitas Diponegoro. https://core.ac.uk/download/pdf/11724055.pdf
Diakses pada 18 Juli 2020Litbang Pertanian. http://pascapanen.litbang.pertanian.go.id/assets/media/publikasi/jurnal/j.Pascapanen.2012_1_1.pdf
Diakses pada 18 Juli 2020E-Journal UAJY. http://e-journal.uajy.ac.id/8605/3/2BL01211.pdf
Diakses pada 18 Juli 2020The Ferns. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Pogostemon+cablin
Diakses pada 18 Juli 2020
Bagikan
Terima kasih sudah membaca.Seberapa bermanfaat informasi ini bagi anda?(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
