Manfaat Kunyit untuk Asam Lambung, Benarkah Efektif?
(0)
Ditinjau olehdr. Anandika Pawitri
Kunyit merupakan salah satu bumbu masak yang memiliki banyak manfaat. Rempah berwarna oranye ini kerap digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk masalah perut dan gangguan pencernaan. Bahkan, tak sedikit yang menggunakan kunyit untuk asam lambung. Lantas, apakah efektif menggunakan kunyit untuk asam lambung?
Kunyit diyakini memiliki sifat antioksidan dan antiradangMenurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition, penyakit asam lambung naik dan refluks asam lambung atau gastroesophageal reflux (GERD) dapat disebabkan oleh peradangan dan stres oksidatif. Pada penelitian tersebut, disarankan bahwa penyakit GERD perlu diobati dengan antioksidan dan antiradang.Sementara, hasil studi lainnya menunjukkan bahwa efek antiradang pada kurkumin dapat membantu mencegah peradangan pada kerongkongan (esofagus).Akan tetapi, membutuhkan penelitian ilmiah lebih lanjut guna melihat efeknya pada bagian pencernaan yang lain. Kunyit dan ekstrak kurkumin dikatakan memiliki sifat antioksidan dan antiradang. Maka dari itu, kunyit untuk asam lambung naik diklaim dapat membantu meredakan gejala GERD.Meski banyak klaim manfaat kunyit untuk asam lambung, keefektifan kunyit untuk asam lambung pada manusia masih memerlukan penelitian lebih lanjut.Pasalnya, belum banyak hasil studi yang fokus terhadap penyakit asam lambung naik sehingga masih dibutuhkan bukti ilmiah kemanjurannya pada manusia.Maka dari itu, Anda perlu lebih berhati-hati dalam menggunakannya. Jika perlu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan kunyit untuk asam lambung.
Kunyit untuk asam lambung naik, benarkah efektif?
Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, kunyit kerap kali digunakan untuk mengobati nyeri arthritis dan melancarkan haid.Tak hanya itu, rempah ini juga banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan pencernaan dan fungsi hati. Tentu hal tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, kunyit memiliki senyawa antiradang dan antioksidan.Selain itu, kunyit mengandung bahan aktif berupa kurkumin. Kurkumin adalah antioksidan polifenol yang memiliki kemampuan sebagai antivirus, antibakteri, hingga antikanker yang kuat. Bahan inilah yang dianggap dapat memberi manfaat kunyit untuk asam lambung naik.Risiko efek samping mengonsumsi kunyit untuk asam lambung yang mungkin muncul
Kunyit merupakan zat pengencer darah alami. Oleh karena itu, Anda tidak boleh mengonsumsi kunyit untuk asam lambung apabila sedang minum obat pengencer darah. Hal yang sama juga berlaku bagi Anda yang akan menjalani operasi dalam waktu dekat.Selain itu, kunyit dapat menurunkan gula darah, menurunkan tekanan darah, hingga membuat masalah kantung empedu semakin parah.Beberapa orang juga melaporkan bahwa kunyit justru dapat menyebabkan kondisi asam lambung kian memburuk. Hal ini mungkin dapat terjadi karena cita rasa pedasnya.Konsumsi kunyit untuk jangka waktu yang lama atau dalam dosis tinggi dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan, mual, dan diare. Jika kondisi ini yang Anda alami, sebaiknya hentikan konsumsi kunyit untuk asam lambung.Wanita yang hamil atau menyusui sebaiknya tidak menggunakan kunyit dalam jumlah berlebihan. Baik dalam bentuk apa pun, Anda tidak boleh mengonsumsi kunyit lebih dari jumlah yang biasa Anda gunakan untuk memasak.Di samping itu, konsumsi kunyit untuk asam lambung mungkin dapat menimbulkan reaksi alergi pada beberapa orang.Jika Anda mengalami gejala, seperti gatal-gatal, jantung berdenyut cepat, atau sulit bernapas setelah mengonsumsi kunyit untuk asam lambung, segera hentikan penggunaannya.Segera periksakan diri ke dokter apabila gejala tersebut berlangsung semakin parah.Cara menggunakan kunyit untuk asam lambung meningkat yang aman
Meski baru sedikit bukti yang menyatakan bahwa kunyit dapat mengobati asam lambung naik, jika Anda mau mencoba konsumsi kunyit untuk asam lambung sebenarnya sah-sah saja.Banyak orang dapat mengonsumsi kunyit dengan baik dalam bentuk makanan dan suplemen. Namun, manfaat kunyit untuk asam lambung mungkin akan sulit didapat apabila Anda mengonsumsinya dengan cara diolah menjadi teh.Pada dasarnya, tubuh tidak dapat menyerap kandungan kunyit atau kurkumin dengan baik karena dimetabolisme di hati dan usus secara cepat.Oleh sebab itu, dibutuhkan piperine untuk meningkatkan penyerapan kurkumin di tubuh. Piperine bisa ditemukan di lada hitam.Jika Anda memilih untuk mengonsumsi suplemen kunyit, maka sebaiknya lihat apakah ada ekstrak lada hitam dalam suplemen tersebut atau tidak.Tak hanya itu, adapun beberapa hal yang perlu Anda lakukan sebagai cara menggunakan kunyit untuk asam lambung yang aman, yaitu:- Gunakan kunyit untuk asam lambung bersama lada hitam atau pilih suplemen yang mengandung piperin agar mendapatkan hasil yang optimal.
- Kunyit bisa bertindak sebagai pengencer darah. Anda tidak boleh mengonsumsi kunyit bersama obat pengencer darah atau obat antikoagulan.
- Jangan mengonsumsi kunyit lebih dari 1.500 miligram atau lebih per hari.
Catatan dari SehatQ
Meski memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, manfaat kunyit untuk asam lambung masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk melihat keefektifannya.Terlebih, yang paling penting adalah kunyit untuk asam lambung naik bukan ditujukan menggantikan obat asam lambung yang diberikan oleh dokter.Jika Anda ingin menggunakan kunyit untuk asam lambung naik, lakukan dengan aman dengan cara-cara di atas. Apabila gejala tidak kunjung mereda, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.Healthline. https://www.healthline.com/health/digestive-health/turmeric-acid-reflux#takeaway
Diakses pada 17 Agustus 2020Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2291500/
Diakses pada 17 Agustus 2020Alternative Medicine Review. http://www.altmedrev.com/archive/publications/16/2/116.pdf
Diakses pada 17 Agustus 2020
Diakses pada 17 Agustus 2020Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2291500/
Diakses pada 17 Agustus 2020Alternative Medicine Review. http://www.altmedrev.com/archive/publications/16/2/116.pdf
Diakses pada 17 Agustus 2020
Bagikan
Terima kasih sudah membaca.Seberapa bermanfaat informasi ini bagi anda?(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
