Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Kaki Kering yang Mengganggu

Kulit kaki kering sangatlah mengganggu, apalagi jika disertai rasa gatal. Memahami penyebab dan cara mengatasinya dapat membantu Anda terhindar dari kulit kaki kering di masa yang akan datang.

(0)

18 Aug 2020|Fadli Adzani

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Kulit kaki kering bisa menandakan adanya penyakit kulit yang Anda derita

Kulit kaki kering bisa menimbulkan rasa gatal hingga kulit mengelupas

Kulit kaki kering mungkin terdengar sangat sepele di telinga. Namun, bagi Anda yang pernah atau sedang mengalaminya, kondisi ini tentu sungguh menyebalkan. Selain mengganggu penampilan, kaki kering juga dapat mengundang rasa gatal yang luar biasa.Ya, kaki kering dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Ditambah lagi, kondisi ini dapat menyerang individu berbagai kalangan usia.Mari kita telisik lebih dalam penyebab kulit kaki kering dan cara mengatasinya dengan benar.

Penyebab kulit kaki kering

Selain gatal-gatal, kaki kering bisa menyebabkan gejala lain yang mengganggu. Mulai dari kulit kaki mengelupas, kemerahan, pecah-pecah, hingga perdarahan (bila digaruk). Menjengkelkan sekali, bukan?Maka dari itu, penting untuk mengetahui penyebab kulit kaki kering dengan tepat agar Anda bisa menghindari kondisi ini. Berikut adalah penyebab kulit kaki kering selengkapnya.

1. Dermatitis kontak alergi

Kulit kaki kering bisa menimbulkan rasa gatal

Penyebab kulit kaki kering perlu diwaspadai

Salah satu penyebab kulit kaki kering adalah kondisi dermatitis kontak alergi. Dermatitis kontak alergi adalah suatu kondisi ketika kulit bersentuhan dengan benda yang memicu sistem imun tubuh bereaksi secara berlebihan. Misalnya, sabun mandi, sabun deterjen, air liur dari gigitan atau jilatan hewan peliharaan, atau paparan zat alergen lain yang mengundang reaksi alergi. Nah, salah satu gejala dermatitis kontak adalah kulit kering, termasuk kaki kering.

2. Eksim

Penyebab kulit kaki kering berikutnya adalah eksim atau dermatitis atopik. Eksim atau dermatitis atopik adalah kondisi yang menyebabkan kulit menjadi kemerahan disertai rasa gatal. Penyakit kulit yang umum ini seringkali dialami oleh anak kecil. Namun, bukan berarti orang dewasa dapat terhindar darinya. Biasanya, eksim ditemani gejala lain, seperti asma.Eksim dapat muncul di berbagai bagian kulit, termasuk kaki. Itulah sebabnya eksim menjadi penyebab kulit kaki kering.

3. Psoriasis

Kulit kaki kering bisa menyebabkan rasa gatal

Psoriasis dapat menyebabkan kulit kaki kering

Psoriasis juga menjadi penyakit kulit lain yang menjadi penyebab kulit kaki kering. Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak sel kulit dalam waktu bersamaan. Pembentukan kulit baru ini memicu rasa gatal-gatal, luka, hingga perdarahan.Psoriasis dapat muncul di berbagai bagian kulit. Namun, paling sering ditemukan di bagian kaki, terutama lutut.

4. Perubahan cuaca

Selain penyakit, perubahan cuaca juga menjadi penyebab kulit kaki kering, terutama saat hawa dingin melanda. Sebab, minimnya kelembapan udara saat cuaca dingin bisa membuat kulit mengering.Sebuah penelitian yang dimuat dalam International Journal of Dermatology membuktikan bahwa saat kulit terpapar dengan cuaca dingin maka kulit terasa kering tak bisa terhindarkan.

5. Produk kecantikan

Beberapa penggunaan produk kecantikan kulit bisa menjadi penyebab kulit kaki kering. Maka dari itu, sangat penting bagi Anda untuk berhati-hati dalam memilihnya. Ini terjadi karena kebanyakan produk kecantikan kulit dirancang untuk mengangkat minyak alami dari kulit. Akibatnya, kaki kering dapat terjadi.

6. Faktor usia

Tak ada yang abadi, termasuk kondisi kulit Anda. Saat usia bertambah tua, kulit kita akan memproduksi minyak yang lebih sedikit sehingga jadi mudah mengering. Itulah sebabnya saat lanjut usia, kaki kering menjadi kondisi yang sering ditemui.

7. Penyakit

Tidak hanya penyakit kulit yang menjadi penyebab kulit kaki kering, melainkan juga penyakit lain pada umumnya. Beberapa penyakit yang dikenal dapat mengakibatkan kulit kering pada kaki, termasuk:

Diabetes
Penyakit ginjal
Penyakit organ hati
HIV
Limfoma
Sindrom Sjorgen
Masalah hormon tiroid

Sejumlah penyakit di atasi bersifat serius. Oleh karena itu, berkonsultasilah dengan dokter untuk meminta bantuan medis adalah hal yang tepat untuk dilakukan.

Gejala kaki kering yang umum dialami

Sebenarnya, gejala kaki kering yang dialami tergantung pada penyebabnya. Secara umum, gejala kaki kering yang ditimbulkan, yaitu:

Rasa gatal
Kulit kemerahan
Kulit bersisik
Kulit kaki mengelupas
Kulit kaki pecah-pecah
Sensasi kulit seolah seperti kencang atau tertarik tiap setelah mandi
Muncul garis-garis halus
Kulit tampak pucat
Luka berdarah
Luka berkerak

Cara mengatasi kulit kaki kering

Pada dasarnya, cara mengatasi kulit kaki kering dapat dilakukan dengan pengobatan rumahan. Cara mengatasi kulit kering pada kaki selengkapnya adalah sebagai berikut.

1. Hindari zat penyebab iritan

Salah satu cara mengatasi kulit kaki kering adalah dengan menghindari zat penyebab iritan. Misalnya, apakah itu berasal dari penggunaan produk perawatan kulit, perhiasan, produk pembersih rumah tangga, atau mandi dengan air panas.Terlebih jika kulit kering disebabkan oleh reaksi alergi, sebaiknya hindari kontak dengan bahan yang dapat memicu alergi tersebut sebagai cara alami mengatasi kulit kering pada tangan dan kaki.Mengingat kaki dapat bersentuhan dengan berbagai benda, maka Anda harus lebih hati-hati dan mencermati penyebab reaksi iritasi kulit tersebut. Inilah yang menjadi cara alami mengatasi kulit kering pada tangan dan kaki.

2. Oleskan pelembap

Kulit kaki kering bisa diatasi dengan penggunaan pelembap

Oleskan pelembap tiap setelah mandi

Mengoleskan krim pelembap juga menjadi cara mengatasi kulit kaki kering. Anda bisa mencari pelembap yang mengandung bahan-bahan, seperti petroleum, asam hialuronat, asam glikolat, gliserin, antioksidan, hingga asam salisilat untuk hasil yang maksimal.Kemudian, oleskan krim pelembap setelah mandi secara rutin, tentunya pada saat kulit sudah dalam kondisi kering. Sebuah hasil studi mengemukakan bahwa penggunaan pelembap secara rutin sangat penting sebagai cara mengatasi kaki kering.

3. Gunakan obat-obatan

Jika kaki kering yang Anda alami disebabkan oleh berbagai penyakit kulit seperti psoriasis, eksim, maupun sindrom Sjorgen, maka ada berbagai jenis obat-obatan yang dapat dicoba, seperti:

Kortikosteroid
Krim steroid
Retinoid
Antihistamin oral (untuk mengatasi gatal-gatal)

Namun ingat, jangan asal mengonsumsi obat-obatan di atas. Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter untuk menggunakan obat-obatan sebagai cara mengatasi kulit kering pada kaki.

Cara mencegah kaki kering kambuh lagi

Memang, cara mengatasi kulit kering pada kaki yang ampuh adalah dengan mengoleskan pelembap secara rutin. Akan tetapi, pola hidup yang sehat juga dapat membantu mencegah kekambuhan kaki kering di kemudian hari. Adapun beberapa cara mencegah kaki kering kambuh lagi, yakni:

Gunakan humidifier untuk mengurangi kelembapan di ruangan Anda.
Konsumsi banyak makanan yang mengandung antioksidan.
Minum banyak air putih.
Hindari paparan sinar matahari secara langsung.

Catatan dari SehatQ

Ada berbagai banyak penyebab kulit kaki kering, mulai dari reaksi alergi, perubahan cuaca, hingga kondisi penyakit kronis. Apa pun penyebabnya, Anda dapat menerapkan berbagai cara mengatasi kaki kering dengan tepat. Pada beberapa kasus, mengoleskan pelembap dan melakukan pola hidup yang benar dapat mencegah kaki kering semakin parah. Namun, untuk kaki kering yang disebabkan oleh kondisi medis tertentu, alangkah baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan pengobatan yang sesuai. Anda juga bisa konsultasi langsung dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Caranya, unduh sekarang di App Store dan Google Play.

perawatan kulit kesehatan kulit psoriasis penyakit kulit dermatitis kontak

Healthline. https://www.healthline.com/health/dry-skin-on-legs#What-are-the-symptoms-of-dry-skin-on-your-legs?
Diakses pada 4 Agustus 2020Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/atopic-dermatitis-eczema/symptoms-causes/syc-20353273
Diakses pada 4 Agustus 2020International Journal of Dermatology. https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/ijd.13436
Diakses pada 4 Agustus 2020NCBI. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26563519/
Diakses pada 12 November 2020