Diabetes dapat menyebabkan mulut terasa manis di saat Anda sedang tak makan apapun.
Saat mulut sedang mengunyah makanan yang mengandung gula, seperti permen atau kue, tentunya rasa manis akan terasa. Namun, jika mulut terasa manis saat sedang tidak mengunyah apa pun, bisa jadi ada suatu kondisi yang menyebabkannya.Mulai dari diabetes, infeksi, hingga kanker paru-paru. Mari kita memahami berbagai penyebab mulut terasa manis yang tidak boleh disepelekan ini.
Penyebab mulut terasa manis yang patut diwaspadai
Anda mungkin akan merasa penasaran atau khawatir jika mengalami mulut terasa manis saat sedang tidak makan. Hingga saat ini, para ahli masih mempelajari penyebab munculnya gejala yang cukup misterius ini.Namun, ada sejumlah penyakit yang dianggap bisa menyebabkan masalah mulut terasa manis ini, di antaranya:
1. Diabetes
Diabetes dapat sebabkan mulut terasa manis
Diabetes adalah penyebab umum mulut terasa manis. Sebab, penyakit ini bisa mengganggu fungsi tubuh dalam menggunakan insulin. Jika diabetes tidak segera ditangani, kadar gula di dalam darah bisa melonjak tinggi.Selain mulut terasa manis, diabetes juga bisa memicu gejala-gejala ini:
Berkurangnya kemampuan untuk merasakan rasa manis pada makanan
Ketoasidosis diabetik adalah komplikasi serius dari diabetes. Kondisi ini terjadi saat tubuh tidak bisa menggunakan gula sebagai energi, tapi malah menggunakan lemak sebagai bahan bakar tubuh. Hasilnya, asam bernama keton menumpuk di dalam tubuh.Penumpukan keton inilah yang menyebabkan mulut terasa manis, layaknya habis mengunyah buah. Gejala lain dari ketoasidosis diabetik di antaranya:
Orang-orang yang sedang menjalani diet rendah karbohidrat juga bisa mengalami mulut terasa manis. Karbohidrat adalah sumber umum energi di dalam tubuh. Jika tubuh tidak mendapatkan asupan karbohidrat yang cukup, maka lemak akan menjadi penggantinya.Proses ini disebut sebagai ketosis, di mana keton akan menumpuk di dalam darah dan menyebabkan munculnya rasa manis di mulut. Inilah alasan mengapa kita perlu berkonsultasi dulu pada ahli gizi atau dokter sebelum menjalani diet rendah karbohidrat.
4. Infeksi
Beberapa infeksi bakteri dapat mengundang rasa manis di mulut. Selain itu, infeksi yang berdampak pada saluran pernapasan juga dapat mengganggu kinerja otak dalam merespons indra perasa.Berbagai infeksi umum, seperti pilek, flu, hingga sinusitis, bisa menyebabkan air liur mengandung lebih banyak glukosa sehingga akan muncul rasa manis di mulut.Jika ini kasusnya, rasa manis di mulut akan hilang saat infeksinya sudah diobati.
5. Masalah pada sistem saraf
Rusaknya sistem saraf dapat sebabkan mulut terasa manis
Kerusakan saraf juga bisa menyebabkan munculnya rasa manis di mulut. Mereka yang pernah mengalami kejang atau pernah menderita stroke pun dapat mengalami disfungsi sensorik sehingga fungsi indra perasa dan penciuman mereka terganggu.
6. Asam lambung
Sebagian penderita refluks asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) juga melaporkan bahwa mereka merasakan manis di mulutnya.Masalah ini terjadi karena asam lambung yang naik ke kerongkongan dan juga mulut. Merubah pola makan dan gaya hidup biasanya ampuh untuk atasi gejala asam lambung.
7. Kehamilan
Kehamilan akan membawa perubahan pada kadar hormon dan sistem pencernaan wanita. Keduanya dapat berdampak pada indra perasa dan penciuman.Ditambah lagi, ibu hamil juga bisa merasakan rasa manis atau besi di dalam mulutnya. Hal ini kadang juga bisa disebabkan oleh penyakit GERD atau diabetes gestasional. Periksakan diri Anda ke dokter kandungan untuk memastikannya.
8. Obat-obatan tertentu
Beberapa obat dapat menyebabkan munculnya rasa manis di mulut. Salah satunya adalah obat kemoterapi yang bisa mengubah indra perasa manusia.Kunjungi dokter untuk menceritakan masalah ini. Dengan begitu, dokter bisa mencari tahu apakah benar obat-obatan yang menyebabkannya atau ada penyakit lain yang menjadi penyebabnya.
9. Kanker paru-paru
Meski jarang terjadi, kanker paru-paru ternyata bisa menyebabkan mulut terasa manis. Hal ini disebabkan karena tumor yang ada di paru-paru atau saluran pernapasan dapat meningkatkan hormon seseorang dan akhirnya berdampak pada indra perasanya.[[artikel-terkait]]
Kapan mulut terasa manis harus ditangani dokter?
Jika rasa manis hanya muncul sesekali saja di mulut Anda, kondisi ini dinilai tak perlu dikhawatirkan. Namun, jika kondisi ini terasa hampir setiap hari, periksakan diri Anda ke dokter.Dokter bisa melakukan beberapa tes, seperti:
Tes darah, untuk mendiagnosis infeksi bakteri, infeksi virus, kadar hormon, dan kadar gula darah
CT scan atau MRI untuk melihat tanda-tanda pertumbuhan kanker
Scan otak untuk melihat kerusakan saraf dan menguji respons neurologis
Endoskopi untuk melihat tanda-tanda masalah sistem pencernaan.
[[artikel-terkait]]Jika penyebabnya sudah diketahui, dokter akan memandu Anda untuk mendapatkan penanganan terbaik. Maka dari itu, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!
Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320292 Diakses pada 8 Januari 2021Healthline. https://www.healthline.com/health/sweet-taste-in-mouth Diakses pada 8 Januari 2021
Bagikan
Terima kasih sudah membaca.Seberapa bermanfaat informasi ini bagi anda?(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)