Bagaimana perawatan rambut rontok yang sudah parah?
FF
Info Penanya: FF, Wanita, 29 Tahun
Dok, setiap hari rambut saya bisa rontok lebih dari 50 helai di sisir. Saya jadi takut ini tanda penyakit berbahaya dok. Adakah perawatan rambut rontok yang bisa saya lakukan dok?
2093 Views
0 Balasan
Dijawab Oleh dr. Sylvia V
(0)
Selamat siang, FF.Semua orang tentunya menginginkan rambut yang sehat dan kuat. Tetapi, tak jarang seseorang mengalami masalah rambut seperti bercabang, berminyak, kering, maupun rontok. Nah, rambut rontok adalah tanda bahwa akar rambut rapuh dan tidak kuat, dimana hal ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor.Beberapa hal yang menyebabkan rambut rontok adalah:
Naik atau turun berat badan berlebih, dalam waktu yang singkat
Perubahan hormon, misalnya saat akan haid, masa subur, atau pada saat hamil
Kekurangan zat gizi tertentu, contohnya biotin, zat besi, dan protein
Konsumsi obat-obatan tertentu
Perilaku terhadap rambut sehari-hari, misalnya sering mengikat dengan karet yang kencang
Beberapa penyakit tertentu, seperti depresi, gangguan tiroid, maupun kanker
Mengenai pertanyaan Anda, apabila rambut rontok Anda disebabkan oleh penyakit berbahaya, maka biasanya ada gejala lain yang menyertai. Sebagai contoh, seseorang yang menderita depresi akan mengalami rambut rontok disertai dengan hilangnya nafsu makan dan keinginan bunuh diri. Seseorang dengan gangguan tiroid juga akan mengalami jantung berdebar dan penurunan berat badan.
Cara Agar Rambut Tidak Rontok
Apabila Anda tidak memiliki gejala lain, maka untuk sementara lakukan beberapa hal untuk membuat rambut kuat dan sehat. Gunakan sampo yang rendah bahan kimia, pilihlah yang memiliki kandungan biotin di dalamnya. Konsumsi makanan yang kaya zat besi dan protein, misalnya daging merah. Lalu, hindari mencatok atau perilaku lain yang menyebabkan rambut terpapar suhu terlalu panas. Juga, coba gunakan sisir yang berjarak tidak terlalu rapat, ya.Apabila dengan melakukan hal tersebut keluhan tak kunjung membaik, berkonsultasilah kepada dokter spesialis kulit dan kelamin, agar dapat dilakukan pemeriksaan fisik dan penunjang, serta diberikan terapi yang sesuai. Semoga bermanfaat.Salam sehat, dr Sylvia