Selamat malam, ANTerima kasih atas pertanyaannya.Pada proses datang bulan, terjadi perubahan hormonal sehingga sel telur yang tidak dibuahi akan dilepas melalui menstruasi. Gumpalan-gumpalan tersebut adalah darah yang terkumpul disertai sel telur dan jaringan dinding rahim. Setelah menstruasi akan diganti dengan sel telur baru dan dinding rahim yang baru. Dan siklus menstruasi kembali dimulai.Pada saat terjadi menstruasi, rahim bisa terasa nyeri bila ditekan karena sedang mengalami peradangan.Beberapa contoh gangguan menstruasi :- haid yang terjadi kurang dari 21 hari / lebih dari 35 hari- tidak datang bulan selama 3 periode berturut-turut- jumlah aliran menstruasi lebih berat atau lebih sedikit dari biasanya- menstruasi lebih dari 7 hari- menstruasi disertai nyeri, kram, mual atau muntah- perdarahan atau flek yang terjadi diantara siklus mens, sesudah menopause atau setelah hubungan seksual.Beberapa menstruasi abnormal :- amenorrhea : kondisi dimana menstruasi berhenti pada usia 45-55 (mendekati menopause). wanita muda yang belum mendapat haid sampai usia 15 tahun, atau setelah 3 tahun berkembangnya payudara.- oligomenorrhea : menstruasi yang terlalu sering - dysmenorrhea : menstruasi dengan nyeri dan kram yang hebat.- abnormal uterine bleeding : yaitu suatu variasi dari menstruasi yang tidak normal, termasuk jumlah menstruasi yang banyak, berlangsung lebih dari 7 hari atau flek/perdarahan di tengah siklus haid, setelah hubungan seksual atau sesudah menopause.Sebaiknya konsultasi langsung dengan Dokter Spesialis Kandungan untuk evaluasi dan terapi lebih lanjut.Salam Sehat,dr. Andre Zaini