03 Aug 2020, 14:27•Kandungan
Apa penyebab keputihan seperti susu kental?
N
Info Penanya: N0Permisi dok. Saya ingin tanya dokter,,, saya baru saja menikah beberapa bulan, dan saya ingin sekali mempunyai keturunan dok, tapi saya selalu keputihan terus dok, keputihan seperti susu kental gitu, kalo udah kering seperti warna kuning. cara agar cepat hamil gimana dok, soalnya orang tua udah ingin mempunyai cucu dok.. dan saya juga punya benjolan gitu di leher kecil sama dipundak dibawah deket leher dok, apa itu mempengaruhi saya sulit hamil? Bagaimana dok mengatasi nya dok... Untuk benjolan
8355 Views
0 Balasan
Dijawab Oleh dr. Sri Wulantini
(0)
Selamat siang, N. Keputihan merupakan kondisi yang normal terjadi pada wanita. Keputihan yang normal terlihat berwarna putih atau bening, cair atau lengket, dan tidak menimbulkan bau maupun rasa gatal. Jika keputihan tidak seperti ciri tersebut maka keputihan dikatakan tidak normal. Untuk memastikan kondisi yang Anda alami sebaiknya periksakan terlebih dahulu kedokter kandungan ya. Perihal benjolan yang ada leher didekat pundah bisa kemungkinan merupakan benjolan lemak, dan sejauh ini tidak ada kaitannya dengan kondisi keputihan yang Anda alami ya. Masalah ingin hamil bisa diupayakan setelah kondisi keputihannya sembuh ya. Semoga bermanfaat.Salam sehat, dr.Sri Wulantini
Terkait dengan kondisi yang Anda alami beberapa penyebab keputihan berwarna putih susu adalah sebagai berikut:
- Masa ovulasi. Dimana akan terjadi keputihan berwarna putih seperti susu dalam waktu 12-14 hari sebelum menstruasi terjadi.
- Kehamilan. Pada saat hamil terjadi keputihan berwarna putih susu akibat adanya penebalan dinding rahim.
- Kondisi stres.
- Penggunaan KB.
- Pemakaian obat antibiotik terlalu lama.
- Menderita penyakit diabetes.
- Menopause. Biasanya terjadi keputihan seperti susu saat masa menjelang mau menopause.
- Infeksi jamur, yaitu kandidiasis vagina.
- Infeksi bakteri, yaitu bakterial vaginosis.
Yang dapat dilakukan untuk mengatasi keputihan tersebut adalah sebagai berikut:
- Sering mengganti celana dalam jangan sampai lembab.
- Hindari penggunaan pantyliner.
- Rajin membasuh vagina dari arah depan ke belakang.
- Hindari penggunaan sabun pembersih vagina karena dapat membuat bakteri baik pada vagina mati.
Terima kasih sudah membaca.Seberapa bermanfaat informasi ini bagi anda?(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Balas
Forum Tanya Dokter
(maks. 500 karakter)
Postingan membutuhkan waktu beberapa saat untuk tampil
