Aktinomikosis adalah infeksi bakteri kronis yang umum terjadi pada wajah dan leher. Kondisi ini cukup langka, namun beberapa kasus infeksi aktinomikosis pernah dilaporkan di Indonesia.Karena infeksinya menyebar secara lambat, penyakit ini awalnya sering dikira sebagai infeksi jamur, padahal penyebabnya adalah bakteri. Aktinomikosis merupakan infeksi jangka panjang yang melibatkan penyebaran bakteri dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya lewat jaringan tubuh. Semakin lama, kondisi ini dapat menimbulkan abses, nyeri, dan peradangan. Penyakit infeksi ini umumnya ditemukan di negara tropis.Kondisi ini dapat mempengaruhi kulit atau area tubuh yang lebih dalam, kadang hingga ke darah. Bakteri penyebab kondisi ini ditemukan pada tubuh manusia, menetap di satu tempat dan tidak menimbulkan penyakit pada jaringan sehat.Bila terdapat kerusakan di sekitar area tempat bakteri berada karena cedera atau trauma, bakteri dapat berpindah ke area tubuh lainnya.Ketika kondisi ini memburuk, jaringan tubuh yang lebih dalam dapat meradang dan bernanah. Hal ini akan memicu abses, kematian jaringan, terbentuknya celah pada jaringan, dan massa yang terdiri atas jaringan fibrosa pada tubuh. Aktinomikosis tidak bersifat menular karena bakteri tidak dapat bertahan hidup di luar tubuh manusia.