Aterosklerosis atau arteriosklerosis adalah penebalan dan kakunya pembuluh darah arteri yang membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Kondisi ini mengakibatkan aliran darah ke organ dan jaringan menjadi terhambat.Arteriosklerosis muncul akibat penumpukan yang terdiri dari lemak, kolesterol, dan zat-zat lain di dalam dan di dinding arteri. Penumpukan ini disebut dengan plak yang bisa pecah serta memicu gumpalan darah.Bila dibiarkan, gumpalan darah dapat menghambat aliran darah ke organ penting seperti jantung, otak, ginjal, dan lain-lain. Jika sumbatan tergolong parah, komplikasi bisa terjasi. Contohnya, serangan jantung, stroke, serta penyakit ginjal.Kabar baiknya, kondisi arteriosklerosis dapat dicegah dengan memperbaiki gaya hidup. Misalnya dengan mengubah pola makan dan rutin berolahraga.
Diagnosis arteriosklerosis dapat ditegakkan dengan wawancara, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang. Berikut penjelasannya:
Anamnesis atau tanya jawab
Dokter akan menanyakan mengenai gejala yang Anda rasakan dan faktor risiko arteriosklerosis yang Anda miliki.Pemeriksaan fisik
Selama pemeriksaan fisik, dokter akan mendengarkan suara pembuluh darah arteri Anda dengan stetoskop untuk mendeteksi suara abnormal seperti “whoosh” yang disebut bruit. Bruit menandakan aliran darah yang buruk akibat adanya plak yang menyumbat pembuluh darah.Dokter juga akan memeriksa bagaimana nadi di tungkai atau kaki apakah nadinya lemah atau bahkan tidak ada sama sekali. Nadi yang lemah atau tidak teraba mungkin menandakan sumbatan total pembuluh darah arteri.Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang yang biasanya dilakukan dokter untuk mendiagnosis arteriosklerosis antara lain:1. Tes darahTes ini dilakukan untuk melihat kadar kolesterol dan gula darah yang dapat meningkatkan risiko arteriosklerosis. Sebelum menjalani tes darah, Anda harus berpuasa selama minimal delapan jam.2. USG dopplerPemeriksaan ini digunakan untuk mengukur tingkat penyumbatan dan kecepatan aliran darah. Dokter dapat membandingkan tekanan darah di pergelangan kaki dengan tekanan darah di lengan. Ini dikenal dengan indeks ankle-brachial. Perbedaan abnormal dapat menunjukkan adanya penyakit pada pembuluh darah perifer, yang disebabkan oleh aterosklerosis.3. Elektrokardiogram (EKG)Tes ini digunakan untuk mengetahui tanda-tanda kelainan pada jantung.4. Kateterisasi jantung dan angiogram Tes ini untuk mengetahui apakah pembuluh darah jantungarteri mengalami penyempitan atau penyumbatan.5. Tes pencitraanUmumnya, tes ini digunakan untuk membantu dalam melihat kondisi arteri dan dapat menunjukkan tanda apabila arteri mengalami perubahan struktur. Misalnya, pengerasan atau penyempitan. Beberapa tes pencitraan yang mungkin disarankan dokter adalah CT scan dan MRA.