Binge eating disorder adalah gangguan makan yang membuat penderitanya mengkonsumsi makanan dalam porsi besar dan kesulitan menahan nafsu makannya. Ketidakmampuan ini kemudian menciptakan rasa malu dan bersalah, namun penderita tetap tak bisa berhenti.Walaupun terkesan sepele, gangguan makan ini tidak dapat dipandang sebelah mata. Pasalnya, penderita binge eating disorder berisiko tinggi untuk mengalami kegemukan (obesitas), gangguan tidur, nyeri kronis, asma, dan irritable bowel syndrome (IBS).Makan porsi besar atau berlebihan sebenarnya normal bila hanya sesekali. Misalnya, saat liburan atau acara makan keluarga. Tetapi berbeda dengan penderita binge eating disorder, ia akan berulang kali kesulitan mengendalikan diri agar tidak makan banyak. Binge eating disorder biasanya berlangsung untuk waktu yang lama. Kondisi ini bisa bermula di usia akhir remaja dan berlanjut sampai awal 20an. Seperti pada kebanyakan jenis gangguan makan lainnya, binge eating disorder lebih sering diderita oleh wanita dibandingkan pria. Wanita yang mengalami masalah kejiwaan ini berisiko lebih tinggi untuk terkena gangguan kesuburan.Bila binge eating disorder sudah mengganggu aktivitas dan kepercayaan diri penderitanya, orang-orang di sekitarnya disarankan untuk membujuk penderita agar mencari bantuan medis. Kondisi ini dapat diatasi dengan baik jika penderita mendapatkan penanganan yang tepat.
Tidak ada cara pasti untuk mencegah binge eating disorder. Namun bila Anda memiliki anak, Anda bisa menanamkan citra tubuh yang positif padanya sejak dini. Dengan ini, ia akan terhindar dari ancaman binge eating disorder di kemudian hari.
Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala binge eating disorder, segera cari pertolongan medis. Penderita gangguan makan ini kerap menyadari kondisinya, tapi tidak mampu menahan diri. Karena itu, bantuan dari orang-orang di sekitar penderita sangat penting untuk membujuknya agar mau mencari bantuan medis dan menjalani penanganan yang tepat.