Diseksi aorta merupakan kondisi saat lapisan dalam aorta, pembuluh darah besar dari jantung pecah atau robek. Gejala dari diseksi aorta dapat serupa dengan penyakit lain. Hal ini seringkali menyebabkan keterlambatan dalam diagnosis.
Untuk mendeteksi diseksi aorta, ada beberapa tes yang dapat Anda jalani. Salah satunya adalah prosedur pencitraan. Ada tiga prosedur pencitraan yang sering digunakan, yaitu Ekokardiogram transesofageal (TEE), tomografi terkomputerisasi (CT), dan angiogram resonansi magnetik (MRA). Ekokardiogram transesofageal (TEE):
Tes ini menggunakan gelombang tinggi untuk menggambarkan kondisi jantung, yang dimasukkan melalui esofagus dan diposisikan dekat dengan jantung serta aorta. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang kondisi aorta pasienTomografi terkomputerisasi (CT):
Tes ini menggunakan sinar X untuk mendiagnosis diseksi aorta dan menggambar kondisi jantung pasien.Angiogram resonansi magnetik (MRA):
Tes ini menggunakan medan magnet dan energi gelombang radio untuk menggambarkan kondisi tubuh dan pembuluh darah.