Gangguan makan biasanya dapat didiagnosis melalui pemeriksaan fisik untuk mengetahui penyebab medis lain, evaluasi psikologis untuk mengetahui pikiran, perasaan dan kebiasaan makan, serta pemeriksaan lainnya untuk gangguan makan yang kompleks. Dokter dan ahli kesehatan mental lainnya dapat menggunakan kriteria-kriteria pada Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders edisi kelima (DSM-5) yang menjadi panduan untuk Asosiasi Psikiater Amerika (American Psychiatrist Association) untuk mendiagnosis apakah seseorang menderita gangguan makan atau tidak.