Gangguan panik adalah jenis gangguan kecemasan yang ditandai dengan serangan panik mendadak atau rasa takut yang muncul berkala. Kondisi ini menimbulkan serangan panik, yaitu perasaan takut yang muncul tanpa penyebab dan bahaya apapun.Penderita dapat merasa hilang kendali dan mengalami gejala fisik, seperti jantung berdebar, berkeringat, dan nyeri dada.Semua orang bisa mengalami rasa cemas dan panik pada waktu tertentu sebagai respons natural terhadap stres atau bahaya. Namun pengidap gangguan panik dapat memiliki rasa cemas, stres, dan panik secara berkala maupun tiap waktu, tanpa penyebab yang jelas.Serangan panik dapat terjadi kapan pun dan di mana pun, tanpa peringatan. Pasien bisa hidup dalam ketakutan dan menghindari lokasi munculnya serangan panik. Rasa takut ini bahkan membuat sebagian penderita tidak mau keluar dari rumah.Gangguan panik lebih umum terjadi pada wanita daripada laki-laki. Kondisi ini biasanya muncul pada usia dewasa muda dan diawali dengan stres yang berat.Sebagan ebsar pengodap gangguan panik bisa membaik dengan penanganan yang tepat. Misalnya, psikoterapi dan obat-obatan.Meski serangan panik itu sendiri tidak mengancam nyawa, kondisi ini tetap bisa memengaruhi kualitas hidup pasien secara signifikan. Jika tidak ditangani dengan benar, gangguan panik bisa mengarah pada agorafobia, yakni ketakutan berlebih pada tempat umum atau ruang terbuka.
Karena penyebabnya tidak diketahui, cara mencegah gangguan panik juga belum tersedia. Untuk penderita, psikoterapi dan penggunaan obat jangka panjang dapat mencegah kambuhnya serangan panik atau memburuknya gejala.Melakukan aktivitas fisik secara teratur dan mengurangi konsumsi kafein, rokok, serta alkohol juga dianjurkan karena dapat mengurangi tingkat kecemasan.