Penurunan tekanan darah secara mendadak dapat menyebabkan pusing atau bahkan pingsan.
Hipotensi ortostatik adalah penurunan tekanan darah secara mendadak yang terjadi ketika seseorang berdiri dari duduk atau berbaring. Hal ini dapat menyebabkan Anda merasa pusing bahkan pingsan.Kondisi ini merupakan salah satu tipe tekanan darah rendah atau hipotensi yang cukup umum terjadi. Biasanya penyakit ini berlangsung hanya beberapa menit, tetapi apabila ini berlangsung lama mungkin hal ini dapat menandakan keadaan yang serius.
Hipotensi Ortostatik
Dokter spesialis
Penyakit Dalam
Gejala yang paling umum terjadi pada penyakit ini adalah pusing dan kepala terasa ringan saat berdiri dari duduk atau berbaring. Selain pusing, ada beberapa gejala yang ditimbulkan penyakit ini, yaitu:
Pandangan kabur
Merasa letih dan lemas
Pingsan
Kebingungan
Mual
Sakit kepala
Terasa nyeri di dada
Terasa nyeri di leher dan bahu
Saat berdiri, gravitasi mengakibatkan darah berpusat di kaki dan perut. Hal ini menurunkan tekanan darah karena darah yang bersirkulasi kembali ke jantung menjadi lebih sedikit. Selain itu, ada beberapa penyebab dari penyakit ini:
Cuaca atau suhu di lingkungan sekitar yang terlalu panas
Mengonsumsi obat tertentu
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan
Usia lanjut
Untuk memastikan dan menemukan penyebab utama, dokter akan menyarankan melakukan pemeriksaan fisik dan denyut jantung. Untuk hasil yang lebih pasti, dokter dapat melakukan beberapa tes lain, di antaranya:
Tes Darah Tes ini dilakukan untuk mengetahui kadar gula darah (apakah rendah) dan sel darah merah (apakah rendah) dalam darah karena hal ini dapat menyebabkan tekanan darah rendah.
Elektrokardiogram (EKG) EKG merupakan alat yang mempunyai sensor untuk mendeteksi sinyal listrik di jantung dengan cara ditempelkan di dada. Tes ini digunakan untuk mendiagnosis hipotensi ortostatik.
Ekokardiogram Tes ini menggunakan gelombang suara untuk menggambar ukuran, struktur, dan gerakan jantung serta fungsi jantung.
Pengobatan ini bertujuan untuk mengembalikan tekanan darah menjadi normal. Hal ini biasanya dilakukan dengan meningkatkan volume darah, mengurangi pengumpulan darah di kaki bawah, dan membantu pembuluh darah untuk mendorong darah ke seluruh tubuh. Anda juga dapat mengikuti beberapa cara lain, seperti:
Mengubah gaya hidup Dengan mengonsumsi air yang cukup dan tidak mengonsumsi alkohol. Apabila suhu di sekitar terlalu panas, usahakan untuk menghindari untuk menjaga suhu di sekitar tetap normal.
Mengonsumsi obat-obat tertentu Obat seperti fludrokortison dapat digunakan untuk membantu meningkatkan jumlah cairan dalam darah, sehingga meningkatkan tekanan darah.
Apabila Anda mengalami gejala seperti di atas, segera berkonsultasi dengan dokter.
Pada saat Anda membuat janji, pastikan untuk menanyakan apakah ada yang perlu dilakukan terlebih dahulu, termasuk apa saja yang berhubungan dengan gejala yang dialami. Menyiapkan daftar pertanyaan dapat membuat kunjungan lebih efektif. Untuk hipotensi ortostatik, berikut beberapa pertanyaan dasar yang dapat diajukan:
Tes apa saja yang saya butuhkan?
Obat apa yang saya perlukan?
Adakah makanan yang harus saya hindari?
Olahraga apa yang cocok untuk penyakit saya?
Haruskah saya menemui dokter spesialis?
Dokter mungkin akan memberikan beberapa pertanyaan agar dapat mendiagnosis lebih baik. Berikut pertanyaan yang mungkin diajukan:
Healthline. https://www.healthline.com/symptom/dizziness-on-standing-up diakses pada 22 November 2018.Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/orthostatic-hypotension/symptoms-causes/syc-20352548 diakses pada 22 November 2018.National Institute of Neurological Disorders and Stroke. https://www.ninds.nih.gov/Disorders/All-Disorders/Orthostatic-Hypotension-Information-Page diakses pada 22 November 2018.
Pusing setelah olahraga dapat terjadi karena beberapa faktor, termasuk dehidrasi, teknik pernapasan yang salah, gula darah rendah, hingga olahraga yang berlebihan. Tekanan darah rendah juga dapat memicu pusing setelah olahraga.
Mual saat hamil muda disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen dan hormon HCG. Perlu diperhatikan, mual saat hamil muda bisa jadi indikasi penyakit serius.