Dokter dapat mendiagnosis infeksi cacing kremi dengan mengidentifikasi cacing dewasa atau telurnya.Untuk membantu dokter mendiagnosis, pasien biasanya diminta menjalani tes yang disebut tape test dengan menggunakan plester khusus atau selotip. Jalani test ini sesaat setelah bangun dan sebelum menggunakan toilet, mandi, atau berpakaian, dengan menekan sisi perekat selotip atau plester ke kulit sekitar anus.Selotip atau plester tersebut bisa ‘menangkap’ telur cacing kremi. Selain menggunakan selotip, Anda juga dapat menggunakan cotton bud yang diseka pada anus. Cotton bud tersebut kemudian ditempatkan di dalam larutan garam fisiologis.Selanjutnya, bawalah plester atau cairan garam fisiologis tersebut kepada dokter. Petugas laboratorium akan memeriksa sampel yang telah diberikan dengan mikroskop untuk melihat keberadaaan telur cacing kremi.Untuk hasil yang lebih baik, lakukan tes ini selama 3 hari berturut-turut.
Cacing kremi mampu menempel pada permukaan benda, termasuk mainan, keran air, tempat tidur, dan dudukan toilet selama lebih dari 2 minggu.Selain rajin membersihkan permukaan yang mungkin terkontaminasi, seperti mainan, lantai, keran, meja, dan dudukan toilet, ada langkah lain untuk membantu mencegah penyebaran cacing kremi serta mencegah kembalinya infeksi, yaitu dengan:
1. Mandi di pagi hari
Karena cacing kremi bertelur pada malam hari, mencuci area anus di pagi hari dapat membantu mengurangi jumlah telur cacing kremi dalam tubuh. Mandi dengan pancuran air akan membantu menghindari infeksi berulang dalam air di bak mandi. Selain itu, jangan ijinkan anak-anak untuk mandi bersama, karena telur cacing kremi dapat menyebar melalui air mandi.2. Mengganti celana dalam dan seprai setiap hari
Langkah ini dapat membantu menghilangkan telur cacing kremi.3. Mencuci baju dengan air panas
Mencuci seprei, pakaian tidur, celana dalam, waslap, dan handuk dengan air panas membantu membunuh telur cacing kremi. Selanjutnya, lakukan pengeringan dengan suhu tinggi.4.Tidak menggaruk daerah anus
Potong kuku anak untuk mengurangi tempat untuk berkumpulnya telur. Ajari anak untuk menghindari kebiasaan menggigiti kuku.5. Mencuci tangan dengan menggunakan air hangat
Untuk mengurangi risiko terkena atau menyebarkan infeksi, cuci tangan dengan benar setelah buang air besar, mengganti popok, dan sebelum makan. Pada anak-anak, usahakan untuk menghilangkan kebiasaan mengisap jari.6. Tidak mengibaskan pakaian atau seprei
Jangan mengibaskan pakaian maupun seprei, untuk menghindari telur cacing kremi menyebar melalui udara.7. Membersihkan lantai dan karpet
Bersihkan lantai maupun karpet dengan teliti. Jika memungkinkan, gunakan penyedot debu.