Koma miksedema adalah kondisi yang jarang terjadi, tetapi mengancam jiwa.
Kelenjar tiroid atau kelenjar yang berada di bagian depan leher yang berfungsi untuk membuat zat yang disebut hormon tiroid, hormon penting agar semua sel-sel tubuh dapat berfungsi dengan benar.Hipotiroidisme adalah kondisi di mana kelenjar tiroid menjadi kurang aktif dan menghasilkan hormon yang lebih sedikit. Ketika kadar hormon tiroid menjadi sangat rendah, gejalanya menjadi lebih buruk dan dapat mengakibatkan kondisi serius yang disebut koma miksedema. Koma miksedema adalah kondisi yang jarang terjadi, tetapi mengancam jiwa.Terminologi “miksedema” dapat digunakan untuk menggambarkan hipotiroidisme lanjut yang berat dan perubahan kulit yang terjadi, seperti:
Pembengkakan pada wajah, termasuk bibir dan kelopak mata
Pembengkakan dan penebalan pada kulit yang dapat terjadi di mana saja pada tubuh, terutama pada tungkai bagian bawah
Kondisi ini dapat menyebabkan krisis miksedema yang merupakan suatu kondisi darurat medis. Terminologi krisis miksedema dipakai untuk menggantikan koma miksedema, karena keadaan ”koma” tidak lagi dibutuhkan untuk mendiagnosis kondisi ini.
Koma Miksedema
Dokter spesialis
Endokrin
Bersama dengan gejala hipotiroidisme berat, gejala krisis miksedema meliputi:
Kelemahan
Kebingungan atau tidak responsif
Suhu tubuh rendah (hipotermia) sehingga merasa kedinginan.
Pembengkakan pada bagian tubuh, terutama pada wajah, lidah, dan kaki bagian bawah
Kesulitan bernafas (depresi pernapasan)
Kadar oksigen yang rendah
Kadar natrium darah yang lebih rendah dari normal
Kadar karbondioksida darah yang tinggi
Syok
Kejang
Koma
Krisis miksedema dapat menyebabkan kematian yang diakibatkan oleh komplikasi dari infeksi, perdarahan, dan kegagalan pernapasan.
Krisis (koma) miksedema disebabkan oleh hipotirodisme berat yang tidak ditangani atau tidak terdiagnosis Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita dan orang berusia lanjut.Jika seseorang mengalami hipotiroidisme berat, beberapa kondisi di bawah ini dapat menyebabkan koma miksedema:
Infeksi, terutama infeksi paru-paru dan infeksi saluran kemih
Obat-obatan, seperti fenotiazin, amiodarone, lithium, dan penenang, serta penggunaan iodida yang berkepanjangan
Tidak mengonsumsi obat tiroid yang diresepkan dokter
Diagnosis awal seringkali bergantung pada pemeriksaan fisik, dan gejala yang diderita oleh pasien. Pemeriksaan darah dan tes fungsi tiroid dilakukan untuk memastikan diagnosis. Pemeriksaan yang akan dokter lakukan, di antaranya adalah:
Tes darah yang dilakukan untuk memeriksa jumlah sel darah, elektrolit, gula, dan kadar hormon tiroid.
Tes fungsi tiroid, digunakan untuk mendeteksi kadar hormon T3 dan T4 yang diproduksi oleh kelenjar tiroid dan kadar TSH (Thyroid Stimulating-Hormone) yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari.
Umumnya, dalam kondisi krisis miksedema maka akan ditemukan kadar hormon T3 dan T4 yang rendah, dengan kadar TSH yang tinggi.
Pemeriksaan gas darah untuk memeriksa kadar oksigen dan karbon dioksida
EKG pada jantung dilakukan untuk memeriksa gangguan aktivitas jantung
Foto rontgen pada dada dilakukan untuk melihat apakah ada infeksi pada paru-paru
Pengobatan koma miksedema, di antaranya adalah:
Pemberian cairan intravena
Penggantian cairan elektrolit
Pemberian hormon tiroid secara intravena untuk memperbaiki kadar hormon tiroid yang rendah dalam darah
Kortisol intravena atau hormon adrenal kortikal lainnya
Selimut penghangat jika suhu tubuh rendah
Pemberian glukosa jika kadar gula darah rendah
Antibiotik untuk mengobati infeksi
Koma miksedema dapat dicegah dengan pengobatan hipotiroidisme. Minum obat tiroid secara teratur dan selalu waspada terhadap gejala-gejala peringatan koma miksedema.
Jika Anda atau kerabat Anda merupakan seseorang yang megalami hipotiroidisme dan mengalami demam, perubahan perilaku, sesak napas, atau peningkatan pembengkakan tangan dan kaki, segera hubungi dokter atau bagian gawat darurat Rumah Sakit.
Healthline. https://www.healthline.com/health/myxedema diakses pada 22 November 2018.WebMD. https://www.webmd.com/a-to-z-guides/myxedema-coma#1 diakses pada 5 November 2018.