Untuk menegakkan diagnosis, dibutuhkan dokter spesialis obgyn, yaitu dokter yang memiliki spesialisasi dalam kandungan. Dokter obgyn pertama akan melakukan anamnesis atau penelusuran riwayat dan gejala pasien. Anamnesis umumnya meliputi seputar pertanyaan tentang riwayat kehamilan Anda, tentang apakah Anda pernah mengalami perdarahan sebelumnya, serta riwayat kesehatan Anda selama kehamilan. Diagnosis terhadap retensi plasenta tidak dapat ditegakan sebelum persalinan terjadi, dan langkah paling mudah untuk diagnosis awal adalah melihat apakah plasenta lengkap dan utuh setelah lahirnya plasenta. Kadang dilakukan juga pemeriksaan melalui vagina, yakni pemeriksaan dalam untuk melihat apakah masih ada atau tidaknya sisa plasenta dalam rahim. Dapat dilakukan pula beberapa pemeriksaan penunjang lain, seperti pemeriksaan darah lengkap untuk melihat apakah adanya tanda-tanda infeksi.
Pada saat konsultasi, dokter akan melengkapi identitas dan keluhan yang anda rasakan. Setelah itu dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, seperti mengukur tekanan darah dan mendengarkan detak jantung. Dokter kemudian akan meminta Anda untuk menjelaskan tentang riwayat kehamilan anda, serta riwayat persalinan sebelumnya bila tersedia. Dokter Anda mungkin dapat memperkirakan resiko anda mengalami retensi plasenta dan berdiskusi dengan anda mengenai metode persalinan yang terbaik dan paling cocok dengan anda.