Servisitis adalah peradangan pada leher rahim (serviks). Serviks adalah bagian menyempit dari rahim yang terbuka menuju ke vagina. Gejala servisitis dapat berupa pendarahan di antara periode menstruasi, sakit saat berhubungan seksual, dan cairan (sekret) vagina yang tidak normal. Namun, servisitis juga dapat tanpa gejala. Seringkali, servisitis disebabkan oleh infeksi atau penyakit menular seksual (PMS), seperti klamidia atau gonorrhea. Servisitis dapat juga berkembang dari penyebab yang bukan infeksi.
Untuk servisitis yang disebabkan oleh reaksi alergi terhadap produk tertentu seperti spermisida (alat kontrasepsi berupa cairan atau gel yang berfungsi membunuh sperma) atau produk pembersih area kewanitaan, terapi ditujukan untuk mengurangi gejala. Selain itu juga menghindari penggunaan produk atau kontrasepsi penyebab alergi tersebut untuk mencegah reaksi alergi. Jika servisitis disebabkan oleh infeksi menular seksual, terapi akan diberikan ke pasangan, tidak hanya untuk wanita yang mengalami servisitis.Antibiotik dapat direkomendasikan untuk penyakit menular seksual yang diakibatkan oleh bakteri seperti gonorrhea dan klamidia, termasuk vaginosis bakterialis (infeksi vagina akibat ketidakseimbangan bakteri yang merupakan flora normal dalam vagina). Obat antivirus dapat diberikan jika ada herpes genital. Dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan ulang untuk servisitis yang disebabkan oleh gonorrhea atau klamidia. Untuk menghindari penularan infeksi bakteri dengan pasangan, hubungan seksual sebaiknya ditunda sampai perawatan yang direkomendasikan oleh dokter selesai.