Munculnya benjolan merah dan kulit bersisik bisa menjadi pertanda terkena infeksi jamur.
Tinea barbae merupakan infeksi jamur yang umumnya terjadi pada kulit bagian wajah dan leher yang biasanya ditumbuhi rambut. Infeksi ini ditandai dengan pembengkakan, gatal-gatal, dan kulit bersisik pada area yang terkena infeksi. Infeksi ini umumnya hanya dialami oleh laki-laki remaja dan dewasa. Tinea barbae merupakan bahasa latin yang artinya jamur (tinea) pada bagian dagu atau janggut (barbae). Kondisi ini banyak terjadi pada negara tropis dan subtropis yang bersuhu tinggi dan dengan tingkat kelembaban yang tinggi.
Tinea Barbae
Dokter spesialis
Kulit
Gejala infeksi jamur tinea barbae tergantung pada penyebabnya. Terdapat dua jenis kondisi tinea barbae yaitu dengan peradangan dan tanpa peradangan. Beberapa gejalanya adalah:
Infeksi pada dagu, leher atau daerah yang biasanya ditumbuhi rambut.
Munculnya benjolan merah
Kulit yang berkerak dan terasa sakit
Terdapat pembengkakan pada daerah yang terkena infeksi
Gatal atau sensasi terbakar pada area yang terkena infeksi
Tinea barbae disebabkan oleh kelompok jamur dermatofit yang juga banyak menjadi penyebab berbagai infeksi jamur pada kulit. Jenis jamur ini banyak menyebar pada lapisan epidermis, rambut dan kuku. Tinea barbae juga dapat disebabkan oleh pisau cukur yang tidak bersih sehingga mengiritasi folikel (kantung) rambut pada area sekitar janggut.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan informasi mengenai riwayat medis untuk memahami kondisi Anda. Selain itu, pemeriksaan mikroskopis pada lapisan kulit atau dermoskopi dapat dilakukan untuk memastikan diagnosa.
Pengobatan tinea barbae bergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Selain itu beberapa obat-obatan topikal atau oral dapat membantu kondisi ini. Beberapa obat-obatan yang mungkin diberikan antara lain,
Krim atau pil untuk mengatasi infeksi
Krim, sampo atau pil khusus untuk mengatasi infeksi jamur
Krim atau pil untuk mengurangi peradangan
Selain itu, prosedur operasi seperti laser penghilang rambut juga dapat dilakukan untuk mengatasi infeksi jamur.Risiko apabila tidak diobatiInfeksi jamur berpotensi untuk terulang kembali jika tidak ditangani secara menyeluruh.
Infeksi ini sulit dicegah karena dapat menular dengan mudah dari berbagai sumber. Namun, terdapat beberapa hal yang dapat membantu Anda mengurangi risiko terkena infeksi jamur antara lain:
Ketahui dan pelajari berbagai informasi mengenai penyebaran jamur
Keramas secara rutin terutama setelah berolahraga atau keadaan rambut yang lembab
Jaga kebersihan tubuh dengan mandi dan cuci tangan untuk menghindari penyebaran infeksi jamur
Hindari hewan-hewan yang terindikasi mengalami infeksi jamur
Gunakan peralatan pribadi Anda sendiri seperti sikat gigi, sisir, dan pisau cukur dan jangan meminjamkannya kepada orang lain
Anda perlu berkonsultasi dengan dokter apabila Anda mengalami tanda atau gejala yang berkaitan dengan kondisi ini.
Sebelum berkonsultasi dengan dokter, sebaiknya Anda menyiapkan beberapa informasi berikut untuk membantu dokter memahami kondisi Anda.
Penjelasan detail mengenai gejala atau tanda-tanda yang Anda alami
Riwayat medis Anda
Obat-obatan yang sebelumnya dikonsumsi atau sedang dikonsumsi
Aktivitas yang sebelumnya Anda lakukan yang berpotensi atau berkaitan dengan penularan jamur
Dokter akan menanyakan beberapa informasi dan melakukan pemeriksaan fisik untuk memahami kondisi Anda serta menyarankan Anda untuk melakukan tes tertentu untuk memastikan diagnosa jika diperlukan.
Healthline. https://www.healthline.com/health/razor-bumps Diakses pada 14 Januari 2019Mayoclinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/folliculitis/multimedia/pseudofolliculitis-barbae/img-20006457 Diakses pada 14 Januari 2019Medicinenet. https://www.medicinenet.com/search/mni/tinea%20barbae Diakses pada 14 Januari 2019Medscape. https://emedicine.medscape.com/article/1091252-overview Diakses pada 14 Januari 2019