Gejala tukak duodenum sering kali disamakan dengan gejala tukak lambung. Untuk membedakannya, maka perlu untuk mengetahui kapan dan dimana gejala tersebut muncul.Gejala tukak duodenum cenderung mengikuti pola. Nyeri biasanya hilang pada saat bangun tidur dan muncul kembali pada pertengahan pagi hari. Minum susu atau makan atau mengonsumsi obat antasida akan meredakan rasa sakit, tetapi biasanya akan timbul kembali 2 sampai 3 jam kemudian.Rasa sakit yang menyebabkan orang terbangun pada malam hari adalah kondisi yang umum dialami. Seringkali rasa sakit dirasakan satu kali atau lebih dalam satu hari, dalam periode satu sampai beberapa minggu, dan dapat menghilang tanpa perawatan.
Tingginya kadar asam lambung dapat menyebabkan luka pada duodenum atau bagian atas usus kecil. Umumnya, kadar asam lambung yang tinggi disebabkan oleh bakteri tertentu atau konsumsi obat pereda nyeri yang berlebihan.Bakteri tersebut dapat merusak lapisan lambung dan menjadikannya lebih mudah luka. Jika tukak disebabkan oleh H. pylori, pastikan untuk mengonsumsi obat–obatan yang diberikan sesuai instruksi.Konsumsi obat pereda nyeri golongan NSAID seperti ibuprofen, aspirin dan naproxen sodium perlu dilakukan dengan hati-hati, khususnya jika dikonsumsi dalam dosis tinggi dan dalam jangka waktu yang lama. Gantilah dengan obat golongan lain jika harus mengonsumsi obat pereda nyeri OAINS secara teratur. Ketika tetap harus mengonsumsi OAINS, maka konsumsilah bersama dengan makanan atau dengan obat–obatan yang dapat melindungi lapisan lambung dan usus kecil.Hindari merokok karena dapat memperlambat proses penyembuhan dan meningkatkan risiko akan kanker saluran cerna.Ambillah langkah-langkah untuk meningkatkan aktivitas fisik yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat menurunkan reaksi inflamasi (radang) didalam sel dan jaringan tubuh.