Withdrawal syndrome adalah serangkaian gejala fisik dan psikologis yang dialami oleh seseorang, setelah ia berhenti atau mengurangi konsumsi obat-obatan tertentu ataupun alkohol.Kondisi yang sering disebut gejala putus obat atau sakau ini biasanya terjadi ketika penghentian atau pengurangan dosis dilakukan secara tiba-tiba. Akibatnya, penderita mengalami efek kecanduan yang drastis.Tingkat keparahan dan durasi gejala withdrawal syndrome bervariasi, tergantung pada tiap individu dan jenis substansi yang menyebabkannya. Kondisi ini bisa menjadi berbahaya pada beberapa kasus. Karena itu, penderita sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menghentikan atau mengurangi penggunaan obat-obatan tertentu.Substansi atau obat-obatan yang sering menyebabkan withdrawal syndrome meliputi obat jenis opioid (heroin atau methadone), benzodiazepine, kokain, amfetamin, dan alkohol.
Penyebab utama withdrawal syndrome adalah berhenti atau mengurangi konsumsi substansi tertentu yang dilakukan secara mendadak.Ketika seseorang mengonsumsi suatu substansi atau obat dalam jangka waktu lama, efek toleransi dan ketergantungan dalam tubuhnya akan terjadi. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya dosis yang dibutuhkan untuk mencapai efek obat-obatan tersebut. Pasien juga akan mengalami gejala withdrawal syndrome bila konsumsi obat dihentikan.Pada umumnya, withdrawal syndrome disebabkan oleh konsumsi obat yang dihentikan tiba-tiba atau dikurangi dosisnya. Gejala fisik dan psikologis pun dapat dialami oleh pasien.