IVA test dan pap smear sama-sama bertujuan untuk mendeteksi kanker serviks. Bedanya, tingkat akurasi tes pap smear lebih tinggi, namun IVA test mampu lebih cepat mendeteksi penyakit.
Di benak orang-orang, sering terlintas pertanyaan mengenai apakah memegang kelamin wanita bisa hamil. Hal tersebut memang mungkin saja terjadi, namun ada sejumlah kondisi yang harus terpenuhi.
Tidak semua transgender merasakan gender dysphoria. Namun beberapa dari mereka ada yang pernah mengalami fase tekanan batin saat sulit menerima perbedaan identitas gender.
Selaput dara yang robek kerap dikaitkan dengan ketidak perawanan. Padahal, kondisi ini bisa terjadi karena penggunaan tampon, memasukkan sesuatu ke dalam vagina (seperti jari atau mainan seks), ataupun berolahraga.